Nur Janatun Naimah, Nur Janatun Naimah (2024) Strategi Ekspositori Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Pembentukan Karakter Rasa Ingin Tahu Siswa Tunarungu SLB Negeri Semarang. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (2MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Berawal dari adanya beberapa ketunaan di SLB Negeri Semarang antara lain tunanetra, tunarungu, dan tunagrahita. Ketunaan tersebut terdapat pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Di jenjang SD terdapat kelas IV tunarungu. Pada kelas tersebut terdapat siswa yang memiliki keterbatasan dalam perkembangan bahasa. Keadaan siswa yang demikian diperlukan strategi yang bisa menambah perkembangan bahasa siswa. Oleh sebab itu kelas IV tunarungu SLB Negeri Semarang menerapkan strategi ekspositori dalam penyampaian pembelajaran secara efektif. Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan apa yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan strategi ekspositori pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam pembentukan karakter rasa ingin tahu siswa tunarungu SLB Negeri Semarang dan mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah guru kelas IV tunarungu yang mengajar bahasa Indonesia, dan Kepala SLB Negeri Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukan tahap pelaksanaan strategi ekspositori yang meliputi tahap persiapan, guru membuka materi dalam ingatan siswa. Tahap penyajian, guru menggunakan bahasa yang mudah difahami oleh siswa. Tahap korelasi, guru mengaitkan materi dengan pengalaman siswa. Tahap menyimpulkan, guru melakukan pengulangan kembali inti-inti materi yang telah dijelaskan sebelumnya. Tahap mengaplikasikan, yaitu guru memberikan tugas yang relevan dengan materi yang diajarkan. Adapun pembentukan karakter rasa ingin tahu siswa tunarungu kelas IV SLB Negeri Semarang yaitu Siswa bertanya selama pembelajaran jika ada hal yang tidak dipahami, dan membaca atau mendiskusikan gejala alam atau pembelajaran yang baru saja terjadi. Hambatan-hambatan yang ditemukant adalah siswa yang pasif, siswa yang memiliki ingatan memori rendah, siswa yang memiliki ketunaan ganda, siswa tidak memakai alat bantu dengar, dan responsif guru yang kurang cepat terhadap perkembangan bahasa siswa.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah > Bahan Ajar Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah > Kurikulum Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah > Madrasah Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah > Metode Pembelajaran Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyyah > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) |
Depositing User: | Nur Janatun Naimah |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 04:14 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 04:14 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1194 |
Actions (login required)
View Item |