METODOLOGI PENAFSIRAN AL-QUR’AN: Study Komparasi Tafsīr Al-Azhār Karya Buya Hamka Dengan Tafsīr Al-Qur’ān Al-Karīm Karya Aḥmad Musṭafa Al-Marāghī

Wati, Tanti Laras (2019) METODOLOGI PENAFSIRAN AL-QUR’AN: Study Komparasi Tafsīr Al-Azhār Karya Buya Hamka Dengan Tafsīr Al-Qur’ān Al-Karīm Karya Aḥmad Musṭafa Al-Marāghī. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
1_HALAMAN AWAL.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2_BAB I.pdf

Download (601kB)
[img] Text
3_BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (903kB)
[img] Text
4_BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (714kB)
[img] Text
5_BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (985kB)
[img] Text
6_BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (423kB)
[img] Text
7_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (438kB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang metodologi Tafsīr al-Azhār karya Buya Hamka dengan Tafsīr al-Qur’ān al-Karīm karya Aḥmad Musṭafa Al-Marāghī. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melacak metodologi penafsiran Hamka dan al-Marāghī serta untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari metodologi kedua mufassir tersebut. Bagaimana metodologi Tafsir al-Azhār karya Buya Hamka dan Tafsir al-Marāghī karya Aḥmad Musṭafa al-Marāghī? Untuk menjawab persoalan tersebut, dalam kajian ini penulis menggunakan metode muqaran untuk membandingkan metodologinya. Selain itu penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif, dengan harapan dapat memunculkan nilai-nilai religius dalam penafsirannya dengan telaah kajian analitis dan metodologi terhadap penafsiran tersebut. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa metodologi penafsiran Hamka dan al-Marāghī hampir memiliki kesamaan, dari sisi bentuk, corak, metode dan sistematika. Bahkan dalam segi kemodernan penafsiran, tafsir al-Azhār juga hampir sama dengan tafsir al-Marāghī sedangkan perbedaan yang mencolok dari keduanya ialah sama-sama tidak mengaplikasikan makna ayat dari ilmu nahwu, sharf, dan lainnya. Hamka dan al-Marāghī merupakan mufassir kontemporer yang akomodatif dan relevan terhadap beragam masyarakat Islam. Salah satunya adalah masyarakat Indonesia karena keduanya sama-sama ditulis secara sistematis dan mudah dipahami, serta menggunakan bahasa yang sederhana dan efektif. Hamka dikenal dengan kepiawaiannya dalam bertutur kata sehingga tafsir yang beliau tulis kental sekali akan sastrawannya. Sedangkan al-Marāghī beliau dikenal dengan mufassir pertama yang memisahkan antara uraian ijmālī dan taḥlīlī. Tafsir yang begitu singkat padat dan jelas membuat para pembaca cepat memahami maksud dari tafsirannya. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti kajian ini. Terlebih penelitian ini belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya terkhusus dalam bidan Metodologi penafsiran.

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hamka dan al-Marāghī , metodologi
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Metode Tafsir
Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 03 Aug 2023 01:15
Last Modified: 05 Aug 2023 12:19
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/99

Actions (login required)

View Item View Item