Nawwaf, Aufa Varrassyah (2023) EPISTEMOLOGI TAFSIR MIN HUDĀ AL-QUR`ĀN KARYA MUḤAMMAD TAQĪ AL-MUDARRISĪ. skripsi thesis, STAI Al Anwar.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (292kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (708kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (204kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan telaah terhadap epistemologi tafsir Syiah bertajuk Min Hudā Al-Qur`ān yang ditulis oleh Muḥammad Taqī al-Mudarrisī, seorang ulama Syiah kontemporer. Tafsir Min Hudā Al-Qur`ān merupakan kitab tafsir yang memiliki warna dan orientasi tersendiri dalam diskursus tafsir Syiah, sebab tidak terjebak pada pusaran ideologis sebagaimana kebanyakan kitab tafsir Syiah. Mufasir Min Hudā Al-Qur`ān ingin menciptakan satu kitab tafsir yang banyak menanggapi isu sosial dengan merefleksikannya dengan realitas empiris. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengungkap hakikat, sumber, metode, dan validitas penafsiran. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah tafsir Min Hudā Al-Qur`ān itu sendiri. Adapun sumber sekundernya adalah kitab-kitab, jurnal, dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, al-Mudarrisī berpandangan bahwa tafsir haruslah membawa semangat pragmatis, dapat menjadi solusi atas masalah keumatan. Kedua, sesuai dengan karakter tafsir era reformatif, penafsiran al-Mudarrisī banyak berpijak pada realitas empiris dan logika rasional. Al-Qur`an, realita, dan akal didialogkan dengan menggunakan paradigma fungsional. Ketiga, metode yang digunakan al-Mudarrisī adalah al-manhaj al-taḥlīlī min khilāli al-rabṭ al-mawḍū’ī atau metode taḥlilī dalam bingkai bundelan tematik ayat-ayat. Al-Mudarrisī secara runtut dan sistematis melakukan analisis tafsir ayat-ayat yang sebelumnya sudah dikelompokkan dalam satu kesatuan tema. Al-Mudarrisī juga menempuh manhaj al-tadabbur al-mubāshar. Keempat, tafsir Min Hudā Al-Qur`ān tidak dapat dikatakan valid sepenuhnya secara koherensi karena inkonsistensi metode penafsiran dan kontradiksi antar proposisi. Namun, secara korespondensi dapat dikatakan valid karena kesesuaian penafsirannya dengan fakta. Begitupun secara pragmatis. Al-Mudarrisī mengusung semangat pragmatisme dalam tafisrnya.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tafsir Syiah kontemporer, shifting paradigm, tafsir adabī ijtimā’ī, manhaj al-tadabbur al-mubāshar |
Subjects: | Filsafat > Epistemologi Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ideologis Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Kontemporer |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Aufa Varrassyah Nawwaf |
Date Deposited: | 24 Mar 2024 16:37 |
Last Modified: | 24 Mar 2024 16:37 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/941 |
Actions (login required)
View Item |