ANALISIS KATA AFWUN, ṢAFḤUN DAN GHAFURUN Kajian Antisinonimitas ‘Aisyah Bint Syati’

Muhamad, Saiq (2023) ANALISIS KATA AFWUN, ṢAFḤUN DAN GHAFURUN Kajian Antisinonimitas ‘Aisyah Bint Syati’. skripsi thesis, Stai Al-Anwar Sarang Rembang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (957kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (957kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (645kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (844kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (231kB)

Abstract

ABSTRAK Saiq, Muhamad, (2023). ANALISIS KATA AFWUN, ṢAFḤUN DAN GHAFURUN Kajian Antisinonimitas ‘Aisyah Bint Syati’. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar Sarang Pembimbing: Abdullah Mubarok, Lc.M.Th.I Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan makna kata ‘afwun, safhun dan ghafur dalam al-Qur’an dengan menggunakan teori yang dikembangkan oleh ‘Aisyah Bint Syaṭi` yakni antisinonimitas. Ia meyakini bahwa kosa kata dalam alQur’an tidak memiliki sinonimitas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis data deskriptif-analisis, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Fokus penelitian adalah pada kata afwun, safhun dan ghafur dalam bentuk masdarnya, dengan pengelompokan Makkiyah dan Madaniyah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa kata afwun, safhun dan ghafur merupakan ketiga kata yang tidak memiliki makna yang sama yakni maaf. Melainkan memiliki beberapa makna, ketika digunakan dalam al-Quran yaitu sebagai berikut: Kata afwun (عفو), ṣafḥun (صفح) dan ghafara (غفر) dalam al-Quran afwun, ṣafḥun dan ghafurun memang memiliki dasar yang berbeda. Ṣafhun (lapang dada) lebih tinggi kedudukanya daripada afwun (maaf). Perintah memaafkan tetap diperlukan, karena tidak mungkin membuka lembaran baru dengan membiarkan lembaran yang telah ada kesalahanya tanpa terhapus. Itu sebabnya ayat-ayat ang memerintahkan ṣafḥun pasti didahului dengan perintah memberi maaf , sedangkan kata ghafara (غفر) konteksnya adalah ampunan Allah atas kesalahan atau pelanggaran yang ditentukan oleh Allah. Kata kunci: Bint Syati’, afwun (عفو), ṣafḥun (صفو) dan ghafurun (غفر). antisinonimitas

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Metode Tafsir
Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum)
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Muhamad Saiq
Date Deposited: 04 Dec 2023 03:04
Last Modified: 04 Dec 2023 03:04
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/919

Actions (login required)

View Item View Item