Nadhif, Zaeni (2018) SHIFĀ DI DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif atas Tafsir al-Jāmiʽ li Aḥkām Al-Qur’an karya al-Qurṭubī dan Tafsir al-Qur’an al-Karim karya Mahmud Yunus). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
BAB AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (733kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (598kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (881kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (480kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (409kB) |
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini membahas “Shifā` di Dalam al-Qur’an (Studi Komparatif atas Tafsir al-Jāmi’ li Aḥkām al-Qur’an karya al-Qurṭubī dan Tafsir al-Qur’an al-Karim karya Mahmud Yunus). Ayat Shifā` di dalam al-Qur’an tidaklah banyak disebutkan, dalam al-Qur’an hanya ada 6 ayat. Hal ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi tentang pengobatan dengan menggunakan al-Qur’an sebagai pengobatan penyakit fisik. Dalam hal ini penulis hendak mengkomparasikan pemikiran al-Qurṭubī dan Mahmud Yunus. Karena keduanya hidup dibeda zaman, yang terpisah oleh zaman yang sangat jauh dengan jeda waktu yang cukup lama. Berangkat dari fenomena di atas yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana penafsiran al-Qurṭubī dan Mahmud Yunus terhadap ayat-ayat Shifā`? (2). Bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran al-Qurṭubī dan Mahmud Yunus terhadap ayat-ayat Shifā`? Untuk memahami permasalahan yang akan dibahas, penulis menggunakan metode analisi-komparatif yang sifatnya library research (penelitian kepustakaan), yaitu suatu penelitian yang menggunakan buku-buku sebagai sumber datanya. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapar disimpulkan bahwa 1). Al-Qurṭūbī dan Mahmud Yunus dalam surat yunus ayat 57 sama-sama menjelaskan bahwa al-Qur’an itu sebagai obat penyembuh hati. 2). Al-Qurṭubī dengan mengutip dari berbagai riwayat bahwa beliau tidak mengingkari penggunaan ayat-ayat al-Qur’an sebagai media ruqyah dan nushrah sebagai penanganan penyakit fisik. Sedangkan dalam kitab al-Qur’an al-Karim tidak menemukan pernyataan yang mengarah pada penggunaan al-Qur’an sebagai penyembuh penyakit fisik dengan cara ruqyah.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Shifā`, mufasir, tafsir |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Komparatif Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Maudlu’i |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 03 Aug 2023 01:14 |
Last Modified: | 05 Aug 2023 12:18 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/86 |
Actions (login required)
View Item |