Amalia, Sela (2018) MAKNA ‘AQALA DALAM AL-QUR‟AN: ANILISIS SEMANTIK MENURUT TOSHIHIKO IZUTSU. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
COVER SKRIPSII.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab 1 (Revisi).pdf Download (754kB) |
|
Text
Bab 2 (Revisi 2).pdf Restricted to Repository staff only Download (646kB) |
|
Text
Bab 3 (revisi).pdf Restricted to Repository staff only Download (841kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (863kB) |
|
Text
Penutup.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB) |
|
Text
DAPUS.pdf Download (634kB) |
Abstract
Skripsi ini menganalisis tentang penggunaan kata ‘aqala dalam al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kata ‘aqala dari segi semantik. Kata ‘aqala disebutkan 49 ayat dalam surat yang berbeda-beda dengan berbagai bentuk derivasinya. Makna ‘aqala menjadi kata kunci yang menarik untuk dikaji dalam studi linguistik, khususnya dalam bidang makna seperti semantik. Penelitian ini menggunakan analisis semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu, dengan harapan dapat memunculkan pesan-pesan dinamik dari kosa kata al-Qur’an yang terkandung di dalamnya dengan penelaah analitis dan metodologis terhadap konsep-konsep yang tampak memainkan peranan penting dalam pembentukan visi Qur’anik dan menemukan pandangan dunia masyarakat yang menggunakan bahasa itu. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: pertama, mencari makna dasar dan makna relasional kata ‘aqala. Kedua, meneliti historis penggunaan kata ‘aqala pada periode pra-Qur’anik, Qur’anik, dan pasca-Qur’anik. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa makna dasar ‘aqala adalah menahan. ‘aqala bisa diartikan sebagai mengikat dan menghalangi (al-Ḥashr [59]:14), memahami (menumbuhkan komitmen dan konsistensi) (al-Furqān [25]:44), kebijaksanaan (al-Baqarah [2]:170), juga bermakna berpikir kreatif (al-Naḥl [16]:12). Pada periode Qur’anik ‘aqala bermakna memahami berbagai objek yang riil maupun abstrak, dari yang bersifat empiris hingga yang konkrit. Pada periode pasca-Qur’anik ‘aqala memiliki perkembangan makna yang tidak meninggalkan makna ‘aqala pada masa pra- Qur’anik dan Qur’anik, yaitu ‘aqala mempunyai makna daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu (kecerdasan) yang dapat mencegah atau menahan dosa, atau disebut akal fungsional.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | alQur’an, semantik, ‘aqala. |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Semantik Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Maudlu’i |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 03 Aug 2023 01:14 |
Last Modified: | 05 Aug 2023 12:18 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/85 |
Actions (login required)
View Item |