REKONSTRUKSI MAKNA MUKJIZAT DALAM AL-QUR’AN Analisis Hermeneutika Paul Ricoeur

Ashfiya', Rofiqoh Nurul (2023) REKONSTRUKSI MAKNA MUKJIZAT DALAM AL-QUR’AN Analisis Hermeneutika Paul Ricoeur. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (213kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (156kB)

Abstract

Selama ini mukjizat dikenal dengan seuatu kejadian luar biasa yang menyalahi kebiasaan serta hukum alam (khāriq lil ‘adah). Para ulama ulūm al-Qur`an juga merumuskan pengertian tentang konsep apa itu mukjizat. Namun, di masa modern kontemporer saat ini akal dan rasionalitas dijunjung sangat tinggi. Banyak kalangan meragukan kebenaran mukjizat nabi terdahulu. Bahkan ahli tafsir juga banyak yang merasionalkan mukjizat. Fakta tersebut berdampak pada konsep mukjizat yang selama dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena itu penting adanya untuk merekonstruksi konsep mukjizat, sebagaimana disampaikan oleh KH. Bahaudin Nursalim (Gus Baha’) yang juga mengatakan bahwa saat ini perlu merekonstruksi teori mukjizat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membaca bagaimana konsep mukjizat dalam al-Qur`an, serta bagaimana rekonstruksi makna yang dihasilkan. Metode penelitian adalah deskriptif-analisis, yaitu dengan menggunakan teori hermeneutika Paul Ricoeur sebagai pisau analisisnya. Aplikasinya seperti pada pembacaan kisah mukjizat tongkat Nabi Musa dideskripsikan kemudian dianalisis serta dipahami dengan hermeneutika Paul Ricoeur, yaitu tahap semantik, fenomenologi/refleksif dan eksistensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep mukjizat dalam al-Qur`an menurut ulama ulūm al-Qur`an merupakan peristiwa luar biasa yang menyalahi adat kebiasaan (khāriq lil ‘adah) dan menyalahi hukum alam, yang disertai dengan tantangan, tidak dapat tertandingi, disandarkan pada nabi, serta untuk membuktikan kebenaran risalah nabi. Konsep tersebut ter-rekonstruksi bahwa mukjizat merupakan isyarat perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi, pembelajaran untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah, pengingat nilai-nilai moral dan etika yang harus diterapkan dalam kehidupan, sesuatu yang muncul dari Allah, sehingga penyandarannya kepada Allah.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Hermeneutika Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Rofiqoh N Ashfiya
Date Deposited: 15 Nov 2023 05:33
Last Modified: 15 Nov 2023 05:33
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/755

Actions (login required)

View Item View Item