ANALISIS PENAFSIRAN SAYYID QUTB TERHADAP LAFAẒ AL NŪR DAN AL ḌULM Studi Kitab Tafsir Fi Ẓilalī Al-Qur’an

Azid, Nor Ahmad (2017) ANALISIS PENAFSIRAN SAYYID QUTB TERHADAP LAFAẒ AL NŪR DAN AL ḌULM Studi Kitab Tafsir Fi Ẓilalī Al-Qur’an. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text Cover Skripsi dan Bagian Awal.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (670kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (489kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (846kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (810kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (455kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (448kB)

Abstract

Penelitian ini membahas penafsiran Sayyid Qutb dalam Tafsir fi Ẓilalī al-Qur’an terhadap lafad al-nūr dan al-ḍulm. Tafsir fi ẓilalī al-Qur’an merupakan tafsir yang di desain sebagai kitab petunjuk bagi umat Islam. Bagi Sayyid Qutb al-Qur’an harus selalu dijadikan mitra dialog dalam rangka menjawab problem-problem sosial yang terjadi. Sayyid Qutb memberikan tanggapan kritisnya terhadap konteks sosial waktu itu, diantaranya melalui penafsiran terhadap lafad al-nūr dan al-ḍulm. Dengan pendekatan analisis wacana, kajian ini menegaskan bahwa penafsiran Sayyid Qutb terhadap lafad al-nūr dan al-ḍulm menunjukkan kuatnya pengaruh konteks sosial, politik, dan ideologi-ideologi yang berkembang waktu itu. lafad al-nūr di tafsirkan sebagai iman dan manhaj Islam yang di jadikan tolok ukur atas nilai-nilai, ideologi maupun kebudayaan yang bersumber dari selain Islam. Sedangkan al-ḍulm ditafsirkan sebagai kekafiran, kejahiliyahan yang menyekutukan Allah dengan kekuasaan maupun pemerintahan manusia, dan memberi hak untuk membuat konsep-konsep, nilai-nilai, undang-undang, peraturan maupun ketetapan yang melenceng dari undang-undang Allah. Posisi Sayyid Qutub tidak pernah terlepas dari pembelaan dan pembentukan ideologi kelompok Ikhwanul Muslimin dalam menghadapi kebijakan bahkan penindasan pemerintah yang banyak merugikan kelompoknya. Kajian ini memiliki signifikansi dalam menunjukkan keterpengaruhan Sayyid Qutb ketika menafsirkan lafad al-nūr dan al-ḍulm dengan konteks sosial waktu itu. Akan tetapi disisi lain penafsiranya memiliki kontribusi dalam khazanah penafsiran al-Qur’an.

Actions (login required)

View Item