Syaharuddin, Ulin Nuha (2023) ANALISIS RELASI HUBUNGAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA PERSPEKTIF TAFSIR AL-JĀMI’ LI AHKĀM AL-QU’AN WA AL-MUBAYYIN LIMĀ TADLAMMAANAH AL-SUNNAH WA AY AL-FURQĀN KARYA AL-QURTHUBĪ. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL DLL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (826kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (830kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (915kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (963kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (592kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (427kB) |
Abstract
Penelitian ini tergolong dalam kajian tematik. Rumusan masalah yang dibahas adalah Aparelasi antara laki-laki dan perempuan dalam berkeluarga dalam analisis tafsir al-Qurṭubi dan Bagaimana relevansi penjelasan al-Qurṭubimengenai relasi hubungan laki laki dan perempuan dalam konteks keluarga saat ini. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui relasi antara laki-laki dan perempuan dalam berkeluarga menurut al�Qur‟an analisis tafsir al-Qurṭubidan Untuk mengetahui lebih dalam relevansi penjelasan al-Qurṭubimengenai relasi hubungan laki laki dan perempuan dalam konteks keluarga saat ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis data deskriptif analisis. Fokus penelitian adalah ayat-ayat yang membahas tentang hubungan laki-laki dan perempuan dalam keluarga. Dalam hal ini penulis hanya mengambil empat ayat, yaitu QS. al-Nisā‟ [4] ayat 3, 4, dan 34, serta QS. al-Baqarah [2]: 223. Selanjutnya sebagai pisau analisis, penulis menggunakan teori mubādalah yang dicetuskan olehFaqihuddin Abdul Kodir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Qurṭubī dalam menafsirkan keempat ayat yang penulis ambil menjelaskan bahwa al-Qur‟an memang menjelaskan tentang keunggulan laki-laki atas perempuan dalam banyak hal, namun al-Qur‟an juga menjelaskan tentang hukum-hukum atau kewajiban laki-laki atas perempuan yang harus dijalankan, seperti memberi nafkah. Ini merupakan bentuk pengagungan al-Qur‟an atau syariat Islam kepada seorang perempuan. Dari sisi mubādalah, dapat diketahui bahwa al-Qur‟an atau syariat Islam menginginkan hubungan yang ada antara laki-laki dan perempuan, yang dalam hal ini adalah pasangan suami istri, harus dijalankan dengan tanpa ada yang dirugikan, kekerasan, dan ketidak adilan.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mubādalah,Keluarga, Tafsir al-Qurṭubī |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ahkam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 14:29 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 14:29 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/422 |
Actions (login required)
View Item |