TRAVELLING DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-TAḤRῙR WA AL-TANWῙR KARYA MUḤAMMAD ṬĀHIR IBN ‘ĀSHŪR Studi MaqāṣidAl-Sharī’ah

Zarkasih, Fazrul Rahman (2023) TRAVELLING DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-TAḤRῙR WA AL-TANWῙR KARYA MUḤAMMAD ṬĀHIR IBN ‘ĀSHŪR Studi MaqāṣidAl-Sharī’ah. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL DLLL.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (915kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (699kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (919kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (471kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (476kB)

Abstract

Islam mengatur bagaimana travelling yang sesuai dengan maqāṣid al-sharī‟ah-nya. Dari sinilah penulis ingin menganalisa penafsiran ayat-ayat travelling dalam tafsir Ibn „Āshūr dari kaca mata maqāṣid al-sharī‟ah. Penelitian ini memiliki rumusan bagaimana tujuan maqāṣid al-sharī‟ah terhadap ayat-ayat travelling dalam tafsir al�Taḥrīr Wa al-Tanwīr karya Muḥammad Ṭāhir Ibn „Āshūr. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui maqāṣid al-Sharī‟ah terhadap ayat-ayat travelling dalam tafsir al�Taḥrīr Wa al-Tanwīr karya Muḥammad Ṭāhir Ibn „Āshūr. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitan ini menggunakan tiga perangkat maqāṣid al-sharī‟ah, yaitu; maqāṣid al-ḍarūriyyah, maqāṣid al-ḥājiyyah, dan maqāṣid al-taḥsīniyyāh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitat if dengan analisis data deskriptif. Subjek kajian peneliti berfokus pada ayat yang memuat kandungan travelling adalah QS. Al-Tawbah [9]: 112, 9, QS. Al-„Ankabūt [29]: 20, QS. Al „Imrān [3]: 137, QS. Al-Ḥajj [22]: 46, dan QS. Quraysh [106]: 1-4. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tujuan travelling dalam tafsir al-Taḥrīr Wa al- Tanwīr karya Muḥammad Ṭāhir Ibn „Āshūr ada empat. Pertama, Menjaga agama (hifẓ al-Dīn) yang sifatnya ḍārūri, yaitu travelling yang dinilai baik (maḥmūd) dalam syarī‟at. Kedua, Menjaga Akal (ḥifẓ al-„Aql) yang sifatnya taḥsīniyyah, yaitu travelling yang dibuat sarana untuk mengingat kepada pencipta-Nya, ketiga, Menjaga jiwa (hifẓ al-nafs) yang sifatnya ḥājiyyah, yaitu travelling dalam rangka membersihkan jiwa, memberikan rasa takut kepada Allah. Keempat, Menjaga harta (ḥifẓ al-māl) yang sifatnya ḍarūri, yaitu travelling dalam rangka berbisnis dan mengelola pemberian dari Allah.

Actions (login required)

View Item