MATI SYAHĪD DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF KITAB AL-ASĀS FĪ AL-TAFSĪR KARYA SA’ID HAWWA

Wayandi, Attaq (2023) MATI SYAHĪD DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF KITAB AL-ASĀS FĪ AL-TAFSĪR KARYA SA’ID HAWWA. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL DLL.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (668kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (959kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (721kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (501kB)

Abstract

Mati syahīd merupakan sebuah kematian yang sangat di idam-idamkan karena memiliki ganjaran yang amat besar disisi Allah. Sehingga tidak heran jika banyak orang yang berusaha sebisa mungkin agar mati dalam keadaan syahīd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan Sa‟id Hawwa dalam Tafsir Al Asās Fī Al-Tafsrī mengenai mati syahīd. Karya ini menggunakan data primer yaitu al-Qur‟an dan Tafsir Al Asās Fī Al-Tafsīr. Sedangkan untuk data sekundernya adalah buku, jurnal, dan kitab tafsir yang berhubungan dengan mati syahīd. Dalam pemaparannya, peneliti menggunakan metode maudu‟i dengan menggunakan teori geneologi Micheal Faucault sebagai upaya untuk menjelaskan sejarah pengetahuan mengenai asal-usul suatu pemikiran suatu tokoh dalam menemukan suatu jawaban. Dengan pisau analisis tersebut, peneliti menemukan bahwasannya menurut Sa‟id Hawwa, jika seseorang diseru untuk melakukan jihad demi membela agama Allah atau mempertahankan suatu Negara, maka hukumnya wajib untuk mengikutinya. Sa‟id Hawwa juga mengatakan bahwasannya orang tidak mau berjihad dan tidak beristiqomah atas perintah Allah itu termasuk kedalam orang yang dholim. Kemudian Sa‟id Hawwa menjelaskan bahwasannya orang yang gugur ketika sedang berjuang dijalan Allah (Jihad), maka orang tersebut akan termasuk kedalam golongan orang yang mati syahīd. Selain berperang, ada banyak faktor yang mengantarkan seseorang kepada kematian yang syahīd. Faktor tersebut seperti halnya; mati karena penyakit dalam tubuh, mati karena tenggelam, mati karena bencana alam, mati demi menjaga kehormatan, mati demi mempertahankan hak milik dan lain sebagainya

Actions (login required)

View Item