Rohmah, Umiatu (2022) STANDAR TARJIH AL-SHAWKĀNĪ DALAM TAFSIR FATḤ AL-QADĪR (Studi Penafsiran Surah al-Nūr). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL DLL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (624kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (776kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (675kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (422kB) |
|
Text
DAFTAR USTAKA.pdf Download (439kB) |
Abstract
Perbedaan penafsiran yang muncul di kalangan mufasir menjadi hal yang sangat berpengaruh pada pemahaman teks al-Qur`an, baik berupa akkidah maupun syariat. Oleh karena itu, tarjih sebagai salah satu solusi adanya perbedaan pendapat menjadi kajian yang cukup penting. Salah satu ulama yang mengarahkan perhatiannya pada berbagai macam perbedaan pendapat dan melakukan pentarjihan dalam tafsirnya adalah Imam al-Shawkānī dengan kitabnya Tafsir Fatḥ al-Qadīr. Dalam hal ini, menarik untuk dikaji lebih lanjut mengenai standar tarjih al-Shawkānī dalam Tafsir Fatḥ al-Qadīr. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif-kritis melalui studi kepustakaan. Batasan masalah penelitian ini adalah tarjih penafsiran Surah al�Nūr dengan redaksi أرجح, أولى, dan األولى. Dari pencarian data yang dilakukan, telah ditemukan empat belas pentarjihan al-Shawkānī dalam penafsiran Surah al-Nūr. Hasil analisis dengan teori yang telah dipilih menunjukkan, dalam mentarjih pendapat, al-Shawkānī menggunakan metode tarjih berdasarkan konteks al-Qur`an, tarjih dengan sunah, tarjih berdasarkan sebab turunnya ayat, tarjih dengan qarīnah, dan tarjih berdasarkan Bahasa Arab. Adapun standar tarjih al-Shawkānī dalam tafsir Fatḥ al-Qadīr melalui analisis konsistensi penafsiran dan kaidah tarjih dalam Irshād al-Fuḥūl, yaitu: Pertama, tarjih berdasarkan kaidah dalam Irshād al-Fuḥūl terdiri dari kaidah ta’sīs dan ta’kīd, kaidah yang berkaitan dengan nas, kaidah yang berkaitan dengan kesahihan dalil, kaidah hakikat dan majas, kaidah hakikat ‘urf dan bahasa. Kedua, inkonsistensi berdasarkan prosedur pentarjihan dengan perincian; kaidah yang berhubungan dengan penggunaan Bahasa Arab dari segi lafal dan susunannya, kaidah yang berhubungan dengan kembalinya suatu kata ganti, serta kaidah yang berhubungan dengan gramatikal arab.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tarjih, al-Shawkānī, Fatḥ al-Qadīr, dan al-Nūr |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 27 Aug 2023 14:03 |
Last Modified: | 27 Aug 2023 14:03 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/368 |
Actions (login required)
View Item |