Fahrul, Muhammad (2022) STUDI SEMANTIK MAKNA MILK AL-YAMĪN DALAM AL-QUR`AN: ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL DLL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (917kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (868kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (876kB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang penggunaan kata milk al-yamīn dalam al�Qur`an. Penelitian ini terfokus pada pemahaman makna kata milk al-yamīn dari segi semantik Toshihiko Izutsu. Penelitian berupa penelitian kualitatif berbasis pustaka (library riserch). Objek kajian ini kata milk al-yamīn. Kajian ini mengunakan teori semantik al-Qur`an Toshihiko Izutsu. Adapun langkah�langkahnya. Pertama, analisis sinkronik kata milk al-yamīn, yaitu meneliti suatu kosa kata dari sebuah pandangan yang hanya terbatas pada suatu waktu tertentu, dalam analisis sinkronik menentukan makna dasar dan makna relasional. Makna dasar milk al-yamīn kata ini terdiri dari dua kata yaitu kata milk dan al-yamīn yang mana kedua kata tersebut mempunyai arti kekuasaan, kepemilikan, raja, kekuatan, bagian kanan, keberkahan, kemakmuran, sumpah, makna relasional mencakup kajian sintagmatik dan paradigmatik. Analisis sintagmatik dapat juga diartikan dengan integrasi antar konsep, yaitu kata milk al-yamīn bermakna sesuatu yang dimiliki, dikuasai, kepemilikan budak, keimanan budak, tawanan perang, dan hadiah. Analisis paradigmatik merupakan analisis yang mengkomparasikan kata tertentu, menentukan sinonim dan antonim kata milk al-yamīn. Sinonim kata milk al-yamīn yaitu; fatayāt, mamlūk, imā‟, āmat, al-asrā dan al-riqāb. Sedangkan antonimnya yaitu; al-hurr, mālik dan al-muhṣonāt. Kedua, analisis diakronik membahas kebahasaan sesuai dengan urutan sejarah. yaitu, pra-Qur`anik, Qur`anik dan pasca-Qur`anik. Pada masa pra-Qur`anik milk al-yamīn bermakna sesuatu yang dikuasai tangan, raqiq, abidi dan al-ahabisy. Pada masa Qur`anik milk al-yamīn bermakna tawanan perang, budak perempuan yang dimiliki, kepemilikan budak, sesuatu yang dikuasai oleh tangan, al-mu‟minat, fa‟i. Sedangkan pada masa pasca-Qur`anik milk al-yamīn bermakna al-raqi, al-imā‟, sabī, sarārī, abd, fa‟i, dan tawanan perang. Adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk memahami makna milk al-yamīn dengan mengunakan kajian semantik Toshihiko Izutsu.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-Qur`an, Semantik, milk, yamīn. |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Semantik |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 23 Aug 2023 11:52 |
Last Modified: | 23 Aug 2023 11:52 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/316 |
Actions (login required)
View Item |