Nahdiyah, Maftukhatun (2022) HIJAB DAN JILBAB PERSPEKTIF FIRANDA ANDIRJA DALAM TAFSĪR TAYSĪR. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (872kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (583kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (722kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji penafsiran ayat-ayat hijab dan jilbab dalam Tafsīr Taysīr karya Firanda Andirja. Sejauh ini tema hijab dan jilbab masih menjadi perbedatan di kalangan umat Islam. Baik dari sisi makna lafal, hukum, serta munculnya berbagai model hijab dan jilbab seiring perkembangan tren fashion. Kajian ini penting untuk melihat bagaimana wacana hijab dan jilbab mewarnai sebuah karya tafsir, serta menakar sejauh mana mufasir memiliki misi ideologi tertentu dalam karya tafsirnya. Kajian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan atau library research dengan menggunakan metode deskriptif-analitis. Analisisnya menggunakan wacana Van Dijk yang terdiri dari tiga elemen, yaitu analisis teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Berdasarkan analisis teks dapat disimpulkan bahwa Firanda berpendapat, hijab tidak hanya dikhususkan untuk istri Nabi saja, akan tetapi seluruh wanita muslimah. Adapun terkait jilbab, Firanda mengaitkannya dengan kewajiban perempuan menggunakan cadar. Melalui analisis kognisi sosial, dapat diketahui bahwa pendapat Firanda tersebut dipengaruhi oleh beberapa tokoh yang lain, baik yang pro tentang kewajiban hijab dan jilbab maupun yang kontra. Dia memilih sikap untuk menyatakan hijab (satir) dan jilbab (cadar) wajib hukumnya bagi perempuan muslimah. Ditilik dari dimensi konteks sosial, hijab dan jilbab telah mengalami perkembangan yang signifikan dengan berbagai macam modelnya. Perkembangan model tersebut dinilai oleh Firanda justru menjadikan muslimah tidak menjalankan syariat Islam. Kewajiban menggunakan hijab dan jilbab digaungkan dan diwacanakan Firanda melalui beragam platform, seperti website dan youtube, sehingga mudah diakses oleh siapa saja. Meski demikian, wacana yang diusung Firanda tersebut tidak hanya menuai simpati, namun juga kontroversi.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Firanda, Jilbab, Hijab, Analisis Wacana. |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Maudlu’i |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 23 Aug 2023 11:50 |
Last Modified: | 23 Aug 2023 11:50 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/306 |
Actions (login required)
View Item |