Aqna, Irnaini (2022) KRITIK YUNAN YUSUF TERHADAP KONDISI SOSIAL KEMASYARAKATAN DALAM TAFSIR JUZ AMMA AS-SIRĀJU’L WAHHĀ. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
SAMPUL.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (867kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (859kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (738kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (752kB) |
Abstract
Sebuah tafsir tidak dapat terlepas dari proses dinamika mufasirnya, sehingga teks dengan realita sosial yang berkembang saat tafsir diproduksi akan sangat berhubungan. Begitu juga yang terjadi pada Tafsir Juz Amma As-Sirāju‟l Wahhāj. Terlihat bahwa adanya kaitan dari mufasir dengan situasi sosial yang terjadi, sehingga memunculkan adanya kritik di dalamnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untul mengetahui kritik Yunan Yusuf dalam tafsirnya terhadap wacana sosial dan politik, karena meninjau bahwa tujuan ditulisnya tafsir tersebut adalah untuk membenahi kesalahan penafsiran al-Qur`an dan membantah paradigma orientalis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data primer berupa Tafsīr Juz Amma As-Sirāju‟l Wahhāj. Sedangkan teknik menganalisa data menggunakan metode deskriptif-analisis. Analisis yang digunakan adalah analisis wacana kritis dengan objek bahasa yang dipahami sebagai konteks untuk mengetahui adanya tujuan dan praktik tertentu. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa beberapa teks tafsir dalam tafsir tersebut terdapat adanya kritik Yunan Yusuf terhadap kondisi sosial�kemasyarakatan di Indonesia. Pertama, kritik terhadap terpuruknya kesejahteraan masyarakat yang terjadi pada golongan lemah, meliputi kasus perbudakan di era modern dan perekonomian masyarakat. Kritik ini disampaikan dalam surah Al-Balad. Kedua, mengenai perilaku hedonisme yang marak terjadi di masyarakat. Kritik ini disampaikan Yunan Yusuf ketika menafsirkan Surah Humazah dan Al-Takathur. Ketiga, kritik terkait dengan profesi guru yang dianggap remeh oleh sebagian orang yang disampaikan pada penafsiran Surah Al-Lail. Semua kritik yang disampaikan Dengan menggunakan kalimat deklaratif sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap yang ia kritik dan sebagai bentuk relasi sosial dengan situasi yang terjadi. Penggunaan persona „kita‟ dan „ia‟ juga digunakan untuk mempersuasi agar mampu mempengaruhi pikiran publik.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kritik, Sosial Kemasyarakatan, Yunan Yusuf, Tafsir Juz Amma As-Sirāju‟l Wahhāj |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Sosial |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 11:32 |
Last Modified: | 21 Aug 2023 11:32 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/287 |
Actions (login required)
View Item |