KAIDAH RASM `UTHMĀNĪ DAN TANDA WAQAF DALAM MUSHAF DEPARTEMEN AGAMA TASHIHAN TAHUN 1960

Fadilah, Inayatul (2022) KAIDAH RASM `UTHMĀNĪ DAN TANDA WAQAF DALAM MUSHAF DEPARTEMEN AGAMA TASHIHAN TAHUN 1960. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (797kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (947kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (433kB)

Abstract

Mushaf Departemen Agama hasil tashihan tahun 1960 merupakan mushaf yang teridentifikasi sebagai mushaf yang dicetak di Jepang melalui proyek pengadaan kitab suci al-Qur`an sekaligus menjadi mushaf pilihan untuk menjadi bahan acuan (model) penulisan mushaf Standar Indonesia. Hal tersebut kemudian menjadi latarbelakang utama dilakukannya penelitian ini. Selain untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan mushaf Departemen Agama hasil tashihan 1960, penulis juga menganalisis bagaimana kaidah rasm `uthmānī dan struktur tanda waqaf yang digunakan dalam mushaf tersebut dengan fokus kajian pada surah al-Wāqi`ah. Penulis menggunakan kaidah rasm dari Ghānim Qaddūrī dan standar tanda waqaf Imam al-Sajāwandi sebagai teori dari kajian ini. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa mushaf Departemen Agama tashihan 1960 merupakan salah satu mushaf dengan kaidah rasm `uthmānī yang lebih mendekati pada riwayat al-Dānī walaupun disamping itu juga terdapat penulisan rasm secara imlā`i, sehingga dalam penulisan (rasm) mushaf banyak ditemukan perbedaan penulisan (rasm) terutama dalam kaidah ḥadhfu alif ketika dikomparasikan dengan mushaf lainnya. Sedangkan untuk tanda waqaf yang digunakan berdasarkan pada penulisan surah al-Wāqi`ah, secara keseluruhan tanda waqaf yang digunakan sesuai dengan struktur tanda waqaf Imam al-Sajāwandi. Akan tetapi, dalam perihal peletakan tanda waqafnya terdapat sekitar12 % yang tidak sesuai dengan Imam al-Sajāwandi. Meski demikian, penempatan tanda waqaf yang digunakan tetap memiliki maksud yang serupa dengan kaidah tanda waqaf Imam al-Sajāwandi

Actions (login required)

View Item