KONSEP TEOLOGI DALAM MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (Analisis Penafsiran Surah Al-Fātiḥah dalam Tarjumān al-Qur`ān)

Nabila, Farah (2022) KONSEP TEOLOGI DALAM MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (Analisis Penafsiran Surah Al-Fātiḥah dalam Tarjumān al-Qur`ān). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text SAMPUL.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (858kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (776kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (999kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (708kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (721kB)

Abstract

Berbicara tentang kerukunan umat beragama merupakan sebuah gagasan yang telah ada sejak jaman dahulu. Namun mengenai praktik gagasan kerukunan umat beragama tersebut benar-benar dilakukakan adalah pembahasan lain, karena dalam realitas yang seringkali terjadi adalah konflik dengan dalih agama sehingga menimbulkan perpecahan umat beragama. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan konsep teologi Maulana Abul Kalam Azad pada penafsiran surah al-Fātiḥah dalam Tarjumān al-Qur`ān yang berisi tawaran-tawaran konsep teologis dalam menjaga kerukunan umat beragama. Penelitian ini Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif kepustakaan yang menggunakan hermeneutika Hasan Hanafi sebagai pisau analisis penelitian. Penelitian ini menemukan tiga poin kesadaran dalam analisis konsep teologi Tafsir Tarjumān al-Qur`ān yaitu kesadaran historis, eidetis, dan praktis. Dalam kesadaran Historis ditemukan waktu turunnya surah al-Fātiḥah yang turun setelah surah al-„Alaq dan al-Mudathir di kota Makkah pada awal periode dakwah Rasulullah dan mengandung nilai teologis eksklusif atau biasa disebut tauhid yang memiliki perbedaan dengan nilai teologis yang diusung Azad. Dalam kesadaran eidetis ditemukan empat konsep teologi yang diambil dari term-term sifat Allah dalam surah al-Fātiḥah yaitu konsep rububiyyah, rahmat, „adalat, dan hidayat. Ke-empat konsep tersebut merupakan konsep universal yang dapat digunakan untuk menjaga kerukunan umat beragama. Dari kesadaran praktis ditemukan situasi kepenulisan Tarjumān al-Qur`ān yaitu ketika India berada pada masa penjajahan. Tafsir ini ditulis dalam sebuah kolom Jurnal yang merupakan salah satu media yang digunakan untuk perjuangan bangsa pada masa tersebut. Azad menawarkan gagasan teologisnya yang tertuang dalam Tarjumān al-Qur`ān untuk menggalakkan patriotisme, persatuan dan kesatuan dalam meraih kemerdekaan India.

Actions (login required)

View Item