Sari, Desi Ratna (2022) MAKNA KATA AL-LAHWU DALAM AL-QUR`AN Kajian Semantik Toshihiko Izutsu. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (857kB) |
|
Text
SAMPUL.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kata atau lafal dalam al-Qur`an sering dimaknai dengan makna satu, padahal dalam al-Qur`an sendiri sering ditemukan bahwasanya makna dari satu kata bisa terdiri dari beberapa makna. Kata al-lahwu dalam al-Qur`an lebih dominan dimaknai dengan bermain-main, namun kata al-lahwu akan menemukan makna yang lain ketika disandingkan dengan konteks-konteks yang berbeda. Penelitian ini difokuskan pada makna dasar, makna relasional dan ada makna sinkronik dan diakronik dari kata al-lahwu dalam al-Qur`an. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research) sehingga penulis menggunakan teori Semantik Toshihiko Izutsu karena merupakan salah satu teori yang membahas tentang makna kata, dianalisis dengan metode deskriptif. Penelitian ini memakai al�Qur`an sebagai sumber data primer, kemudian data sekunder bisa dari kamus, kitab-kitab tafsir, dan sebagainya. Kata al-lahwu beserta derivasinya disebut sebanyak 16 kali dalam 15 ayat dan terdapat dalam 13 surah. Hasil dari makna dasar al-lahwu yaitu bermain-main, kemudian makna relasionalnya adalah bermakna lalai, kehidupan dunia, mempermainkan agama, dan percakapan kosong makna dari hasil paradigmatik al-lahwu ada kata tamatta‟ū (bersenang-senang), huzuwa (mengejek/mengolok-olok), Jahda (sungguh-sungguh), dan Harriḍi (semangat). Makna sinkronik dan diakroniknya pada pra Qur`anik al-lahwu adalah kata yang digunakan dalam makna hiburan atau alat hiburan yang melalaikan seseorang, masa Qur`anik makna al-lahwu berdasarkan ayat-ayat makkiyah dan madaniyah yaitu sesuatu yang dapat membuat seseorang terlena dari suatu yang serius ke hal yang yang tidak serius (senda gurau, kelakar atau main-main). Pada masa pasca Qur`anik makna kata al-lahwu dari fase tafsir klasik hingga fase tafsir modern dimaknai dengan permainan, hiburan sehingga bisa melalaikan dari hal yang lebih penting atau mengingat Allah Subḥānahu wa Ta‟ālā.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-lahwu, al-Qur`an, Semantik Toshihiko |
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Semantik |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Ms perpus staiwar |
Date Deposited: | 18 Aug 2023 13:06 |
Last Modified: | 18 Aug 2023 13:06 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/261 |
Actions (login required)
View Item |