MENYIKAPI WABAH PANDEMI PERSPEKTIF AL-QUR’AN STUDI PEMIKIRAN WAHBAH AL-ZUḤAYLĪ DALAM TAFSIR AL-MUNĪR

Nathiq, Ahsanun (2022) MENYIKAPI WABAH PANDEMI PERSPEKTIF AL-QUR’AN STUDI PEMIKIRAN WAHBAH AL-ZUḤAYLĪ DALAM TAFSIR AL-MUNĪR. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text 1. ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (942kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (922kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (665kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (816kB)

Abstract

Baru-baru ini, hampir seluruh dunia sedang dihadapkan dengan wabah baru bernama Covid-19 yang menyebabkan kematian secara massal. Banyak cara yang telah dilakukan agar terhindar dari wabah tersebut seperti menjaga kebersihan, social distancing, memakai masker, dan lain sebagainya. Wahbah al-Zuḥaylī merupakan salah seorang penafsir kontemporer yang pernah menyaksikan dan mengalami hidup di masa terjadinya pandemi seperti pada tahun 1957 dan 1968 sempat digegerkan dengan adanya wabah yang dinamakan Spainsh Influenza. Dengan demikian, penulis ingin mencari tahu bagaimana Wahbah al-Zuḥaylī menjelaskan mengenai wabah pandemi dan bagaimana ia memberikan solusi dalam menyikapi wabah pandemi dalam karyanya tafsir al-Munīr. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) dan penulis menggunakan teori yang diusung oleh Muhammad „Ābid al-Jābirī, yang mengkategorikan epistemologi Islam dalam tiga bentuk, yaitu bayāni, irfāni, dan burhāni. Setelah melakukan analisis, penulis dapat menyimpulkan bahwa wabah menurut Wahbah al-Zuḥaylī merupakan suatu penyakit yang ditimpakan oleh Allah kepada hamba-Nya berupa ujian ataupun azab. Untuk sikap yang ditawarkan oleh Wahbah al-Zuḥaylī ialah bersabar dan bertawakal kepada-Nya. Adapun al-Zuḥaylī menghimbau agar sebisa mungkin menghindar dari marabahaya seperti wabah dengan social distancing, walaupun takdir tidak bisa diketahui apakah akan celaka atau tidak, yang ditekankan hanyalah tentang usaha atau ikhtiyār.

Actions (login required)

View Item