METODOLOGI TAFSIR AL QUR`AN BERBAHASA LOKAL Studi Atas Kitab Tafsir Gayo Karya Abdurrahim Daudy

Mukminah, Mukminah (2022) METODOLOGI TAFSIR AL QUR`AN BERBAHASA LOKAL Studi Atas Kitab Tafsir Gayo Karya Abdurrahim Daudy. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text 1-ABSTRAK MUkminah.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (988kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (839kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (852kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (671kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (674kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan telaah awal untuk mengenal atau mengkaji metodologi tafsir Gayo karya Abdurrahim Daudy. Dalam kajian ini membuktikan bahwa salah satu kitab tafsir yang dikarang menggunakan bahasa lokal (bahasa Gayo) menjadi kali pertama yang ada di Gayo. Penelitian ini dilatar belakangi karena penafsiran Abdurrahim Daudy mempunyai perbedaan dalam penggunaan bahasa tafsiran dengan ulama-ulama lain di Aceh. Secara umum, penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan kajian kepustakaan (library research), melalui literatur ilmiah dan buku dokumen. Produk penafsiran Abdurrahim Daudy menunjukan metode dan karakteristik tafsir. Dengan demikian, perlu adanya teori-teori tentang metodologi penafsiran untuk menentukan metodologi penafsiran. Dari hasil penelitian penulis, penafsiran Abdurrahim Daudy banyak menggunakan tafsir kata demi kata yang dapat digolongkan pada terjemah tafsīriyah atau terjemah maknawīyah, sehingga tafsir ini dikategorikan menggunakan metode ijmālī, karena dalam menafsirkan ayat-ayat Al�Qur‟ān beliau menafsirkan secara umum atau global. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana cara beliau menafsirkan ayat-ayat Al-Qur‟ān. Kemudian aspek sumber dalam melakukan penafsiran terhadap karyanya, ia menggunakan unsur bi al-Ra‟y yang juga tidak terlepas dari sumber ilham para guru-gurunyanya. Selanjutnya aspek corak, tafsir ini dominan pada ciri-ciri corak tasauf dengan karakteristik penafsiran menggunakan pilihan kata (diksi ) tententu dibeberapa ayat al-Qur‟an tanpa urutan mushab. Dengan keringan bahasa penafsirannya memang cukup mudah dikalangan pembaca, sehingga tidak sulit untuk difahami. Oleh karenanya kajian ini menjadi salah satu dasar pengetahuan penafsiran yang juga menduduki peran penting dalam khazanah kajian tafsir di Nusantara terkhusus di Gayo.

Actions (login required)

View Item