KONSTRUKSI RELASI GENDER (Analisis Surah Al-Nisā` Ayat 34 Dan Al-Mujādalah Ayat 1-2 Perspektif Jorge J.E. Gracia)

Sa’adah, Siti Fajriyatus (2022) KONSTRUKSI RELASI GENDER (Analisis Surah Al-Nisā` Ayat 34 Dan Al-Mujādalah Ayat 1-2 Perspektif Jorge J.E. Gracia). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

[img] Text
ABSTRAK_ST FAJRIYATUS SA'ADAH.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (965kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (877kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (588kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji QS. al-Nisā` ayat 34 dan QS. al-Mujādalah ayat 1-2 dengan teori fungsi interpretasi Jorge J. E. Gracia. Sehingga dapat diketahui bagaimana ayat-ayat tersebut dilihat dari historical function, Meaning function dan implicative functionnya, serta gambaran tentang konstruksi relasi gender pada ayat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian jenis library research, bersifat kualitatif dan dengan metode deskriptif-analitis. Hasil yang ditemukan dengan teori historical function pada QS. al-Nisā` ayat 34 adalah bahwa al-Qur`an merekonstruksi pandangan masyarakat Arab pada saat itu tentang hukum pernikahan, yaitu dengan memberikan pengertian bahwa pernikahan bukan sekedar transaksi sosial belaka, tetapi terdapat hak dan kewajiban yang dimiliki oleh suami dan Istri, serta peran dan tanggungjawab yang harus dipenuhi. Adapun dalam QS. al-Mujādalah ayat 1- 2 fungsi historisnya adalah Al-Qur`an memberi respons berupa taḥrīm terhadap kebiasan orang Arab dalam melakukan ẓihār. Kemudian dengan teori meaning function ditemukan pesan tidak diperbolehkan adanya tindak kekerasan dalam rumah tangga, baik secara fisik maupun psikis. Terakhir dari fungsi implikasi, di sini penulis menerapkannya dengan kacamata gender, surah al-Nisā` ayat 34 dan al-Mujādalah ayat 1-2 ini menunjukkan bahwa hak antara laki-laki dan perempuan itu setara. Adapun konstruksi kesetaraan gender yang dapat dipahami pada ayat ini adalah laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak untuk berpendapat, bahkan untuk menjadi pemimpin, dan adanya maskulinitas dan femininitas itu tidak harus menjadikan pembedaan lapangan pekerjaan bagi perempuan dan laki-laki, sebab sama halnya dengan kepemimpinan maka tidak masalah ketika seorang perempuan bekerja di bidang yang mayoritas digeluti oleh laki-laki, begitu pun sebaliknya

Item Type: Thesis (skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kesetaraan gender, fungsi interpretasi Jorge J.E. Gracia, QS. al-Nisā` ayat 34, dan QS. al-Mujādalah ayat 1-2
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Kontemporer
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Ms perpus staiwar
Date Deposited: 18 Aug 2023 10:43
Last Modified: 18 Aug 2023 10:43
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/214

Actions (login required)

View Item View Item