POLA HUBUNGAN ANTARA NABI DAN PENGUASA DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KOMPARATIF KISAH NABI MŪSĀ DAN NABI YŪSUF)

Latif, Slamet Nur (2020) POLA HUBUNGAN ANTARA NABI DAN PENGUASA DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KOMPARATIF KISAH NABI MŪSĀ DAN NABI YŪSUF). skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.

	Text 1-HALAMAN AWAL.pdf Download (1MB)
	Text 2-BAB I.pdf Download (691kB)
	Text 3-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (809kB)
	Text 4-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (900kB)
	Text 5-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (784kB)
	Text 6-BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB)
	Text 7-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (453kB)

Abstract

Al-Qur’an menjelaskan rangkaian peristiwa masa lalu yaitu dengan menggunakan kisah, kisah merupakan salah satu jenis prosa naratif (al-adab al�nathrî), kisah sudah ada sejak lama seiring dengan sejarah manusia di muka bumi, karena kisah menjadi salah satu media untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan isi hati. Kisah terdiri dari tiga unsur yaitu, pelaku, peristiwa, dan percakapan. Peneliti mengkaji dua kisah tentang hubungan nabi dan penguasa dalam al�Qur’an, yaitu kisah Nabi Mūsā dan Nabi Yūsuf, kedua kisah ini dipilih sebab masing-masing tokoh utama pernah menjalani kehidupan di lingkungan kerajaan, meskipun keduanya bukanlah anak kandung dari raja. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), karena semua yang digali adalah bersumber dari pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan objek penelitian, juga mengumpulkan data-data yang diperlukan, baik primer maupun sekunder. Peneliti menggunakan metode kualitatif atas pertimbangan bahwa sesuai dengan kajian atau masalah yang penulis ulas, sehingga pendekatan kualitatif untuk mengurai suatu masalah yang ingin diteliti secara mendasar dan komprehensif, sampai ke akar-akarnya. Eksistensi kisah dalam al-Qur’an diproyeksikan demi tujuan mulia terkait dengan risalah yang diemban oleh Nabi Muhammad dan sekaligus sebagai bukti kenabian (dalâil al-nubuwwah). Sayyid Qutub berpendapat bahwa kisah-kisah al�Qur’an, dalam segala objek, cara pemaparan dan penarasiannya tunduk dalam kepentingan agama Islam, semua ini hampir dapat dilihat dalam keseluruhan kisah yang terdapat dalam al-Qur’an

Actions (login required)

View Item