TAQDĪM DAN TA`KHĪR DALAM AL-QUR`AN KAJIAN ATAS AYAT-AYAT AHKAM

Tazkiyyah, Iffatut (2024) TAQDĪM DAN TA`KHĪR DALAM AL-QUR`AN KAJIAN ATAS AYAT-AYAT AHKAM. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (11MB)
	Text BAB I.pdf Download (553kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (625kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (347kB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji aspek maqāṣid dan pengaruh taqdīm dan ta`khīr terhadap kandungan hukum dalam al-Qur`an, khususnya dalam ayat-ayat ahkam pada surah al-Baqarah ayat 43 dan 221, al-Nisā` ayat 11, al-Mā`idah ayat 38, dan al-Anfāl ayat 41. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui maqāṣid dan pengaruh taqdīm dan ta`khīr terhadap ayat-ayat ahkam. Taqdīm dan ta`khīr merupakan bagian dari ilmu ma’ānī, yang telah menjadi fokus perhatian para ahli bahasa dan tafsir sejak lama. Namun, masih sedikit penelitian yang secara khusus membahas taqdīm dan ta`khīr dalam ayat ahkam. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang taqdīm dan ta`khīr dalam ayat ahkam. Jenis penelitian ini adalah library research. Penelitian ini menggunakan dua teori yaitu klasifikasi taqdīm dan ta`khīr Khālid ibn Uthmān al-Sabt dan maqāṣid Sayyid Muhammad Ibn ‘Alawī al-Mālikī. Hasil dari penelitian ini, bahwa secara umum maqāṣid taqdīm dan ta`khīr pada ayat- ayat yang diteliti adalah al-ta’ẓīm, Al-tashrif, Ḥutha `alaihi wa al-Ḥiḍu `ala al- Qiyāmi bihi ḥadharān min al-Tahāwuni bihi, kathrah, al-tabarruk, al-Tadallī min al-A’lā ilā al-Adnā. Sedangkan pengaruh taqdīm dan ta`khīr terhadap kandungan hukum secara umum adalah menunjukkan hukum fikih yang lebih utama pelaksanannya saja, hukum fikh berupa diperbolehkannya menikahi seorang budak dari pada musyrik, hukum fikih yakni prioritas yang harus didahulukan tanpa meremehkan hukum lain, hukum yang berlaku pada pencuri tidak dikenankan perbedaan keduanya mendapatkan hukum potong yang setara sesuai dengan pencurian yang meraka lakukan, hukum fikih berupa urutan-urutan yang harus dilakukan pada praktik pembagian ghanimah. Keywords : Taqdīm dan ta`khīr, ayat-ayat ahkam, maqāṣid.

Actions (login required)

View Item