sidqiy, uwais (2024) PENAFSIRAN AYAT-AYAT PERANG DAN DAMAI MENURUT WAHBAH AL-ZUḤAYLĪ. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (731kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (812kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) |
Abstract
Ayat-ayat al-Qur’an mengenai perang dan damai kerapkali dipahami sebagai hal yang kontradiktif. Dalam hal ini para ulama telah berusaha memecahkan persoalan tersebut. Beberapa ulama memilih opsi nasakh untuk menyelesaikannya. Sementara beberapa ulama yang lain berpandangan bahwa ayat-ayat tersebut bersifat muhkam dan karenanya tidak dapat di-nasakh. Di satu sisi terdapat juga beberapa pihak yang berpandangan bahwa ajaran perang tidak lagi relevan di era modern ini. Penelitian ini bertujuan menemukan sintesa antara ayat perang dan damai. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitis. Dalam hal ini penelitian dimaksudkan untuk menelaah penafsiran dan pandangan Wahbah Al-Zuḥaylī terkait damai dan perang dalam Islam berikut ayat-ayat keduanya, kemudian merumuskannya untuk menemukan kesimpulan baru yaitu suatu integrasi di antara ayat perang dan damai. Langkah yang dilakukan adalah membaca secara menyeluruh konsep perang dan damai dalam tafsir al-Munir dan kitab Ᾱthar al-Ḥarbī, dilanjutkan pemilahan pandangannya dalam kerangka berpikir al-Jam’u wa al-Tawfīq lalu menjadikan temuan yang didapat sebagai landasan integrasi ayat perang dan damai. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, Wahbah Al-Zuḥaylī berpandangan damai dan perang merupakan dua prinsip dalam agama Islam yang relevan sepanjang masa. Kedua, Wahbah Al-Zuḥaylī berpendapat bahwa tidak terdapat kontradiksi di antata ayat damai dan ayat-ayat perang. Ketiga, sintesa yang dihasilkan dari penafsiran Wahbah Al-Zuḥaylī terhadap dua ayat tersebut adalah ayat perang membatasi ayat damai dalam situasi yang menuntut adanya perang. Di luar situasi tersebut ayat damai bersifat muṭlaq dan merupakan anjuran umum.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ideologis |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Muhammad Uwais Sidqiy |
Date Deposited: | 14 Sep 2024 08:14 |
Last Modified: | 14 Sep 2024 08:14 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1440 |
Actions (login required)
View Item |