PENAFSIRAN AYAT-AYAT KOALISI IDEAL PERSPEKTIF TAFSIR MAQĀṢIDĪ

Baroroh, Sunanul (2024) PENAFSIRAN AYAT-AYAT KOALISI IDEAL PERSPEKTIF TAFSIR MAQĀṢIDĪ. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (390kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (923kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Download (242kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (244kB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Download (195kB)

Abstract

ABSTRAK Baroroh, Sunanul. (2024). Penafsiran Ayat-Ayat Koalisi Ideal Perspektif Tafsir Maqāṣidī. Skripsi. Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir. STAI Al-Anwar Sarang. Pembimbing: Dr. Muhammad Najib, Lc., M. Th. I. Penelitian ini mengkaji tentang penafsiran ayat-ayat koalisi ideal perspektif tafsir maqāṣidī, guna menggali tentang konsep koalisi ideal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh problem koalisi yang sedang terjadi dewasa ini berupa penghiatan dan ketidak samaan tujuan, seperti yang terjadi dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Dimana, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendeklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) di pemilu tahun 2024, padahal saat itu PKB masih menjadi anggota KKIR, namun ia bergabung dengan Koalisi Perubahan. Sedangkan di dalam al-Qur`an Surah Ali-Imrān ayat 118 menjelaskan bahwa dalam menuju koalisi yang kuat diperlukan anggota yang saling mendukung dan memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itu, penelitian ini hadir sebagai bentuk pengetahuan tentang konsep koalisi ideal perspektif tafsir maqāṣidī sebagai upaya mencapai koalisi ideal sehingga membuka peluang yang besar dalam mengegolkan tujuan koalisi atau mengegolkan koalisi ke dalam parlemen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini memberikan konsep koalisi ideal perspektif tafsir maqāṣidī, yakni: pertama, koalisi dilakukan dengan mitra yang memiliki tujuan yang sama. Kedua, koalisi dilakukan dengan mitra yang dipersiapkan saling menguntungkan. Ketiga, koalisi harus dilakukan dengan mitra yang memiliki karakter jujur, baik, amanah, dan mementingkan kemaslahatan bersama daripada kemaslahatan pribadi. Keempat, koalisi yang dilakukan di dasarkan dengan kesetiaan, persatuan dan kesatuan, serta potensi yang dimiliki anggota. Keywords: Koalisi, Penafsiran, Ayat-ayat al-Qur`an, dan Tafsir Maqāṣidī.

Actions (login required)

View Item