Maula, Huril (2024) IMPLEMENTASI TAQDĪM TA`KHĪR DALAM AL-QUR`AN: Kajian Surah al-Kahfi. Other thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (628kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (855kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Download (462kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan macam-macam bentuk taqdīm ta`khīr yang terdapat dalam surah al-Kahfi serta makna dan fungsi yang terkandung dibalik pengaplikasian taqdīm ta`khīr. Taqdīm ta`khīr sendiri merupakan salah satu kaidah dalam menafsirkan ayat al-Quran. Secara arti taqdīm ta`khīr adalah mendahulukan dan mengakhirkan suatu lafadz berbahasa Arab. Dilihat secara susunan taqdīm ta`khīr ini merupakan salah satu gaya bahasa alQur`an yang tidak sesuai dengan aturan gramatikal bahasa Arab. Padahal pada umumnya, al-Qur`an telah dianggap sebagai kalam Allah yang paling fasih dan baligh, namun pada kenyataannya banyak ditemukan berbagai macam gaya bahasa al-Qur`an yang tidak sesuai undang-undang bahasa Arab sebagaimana kaidah taqdīm ta`khīr ini. Maka perlu adanya penilitian ini agar mengetahui makna dibalik pengaplikasian kaidah taqdīm ta`khīr yang terfokuskan pada surah al-Kahfi sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori nahwu yang digunakan untuk menganalisis susunan lafadznya dan teori balaghah digunakan untuk mengetahui makna dan fungsi dibalik taqdīm ta`khīr dalam surah al-Kahfi. Teori balaghah membahas terkait kesesuaian suatu pembicaraan dengan muqtaḍā al-Hāl (sesuai tuntutan situasi dan kondisi). Penlitian ini termasuk kategori penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa taqdīm ta`khīr pada susunan jumlah ismiyah dalam surah al-Kahfi terdapat mendahulukan khabar daripada mubtadā`, mendahulukan khabar inna daripada isimnya dan mendahulukan khabar kāna daripada isimnya. Sedangkan pada susunan fi’liyah terdapat susunan maf’ūl bih mendahulukan fi’il dan fā’ilnya serta mendahulukan shibh al-Jumlah. Sedangkan dalam teori balaghah akan mengetahui fungsi atau faidah taqdīm ta`khīr yang terdapat dalam surah al-Kahfi diantaranya: al-Ikhtiṣāṣ (mengkhususkan), al-Ihtimām (memperhatikan), al-Ta’ẓīm (mengagungkan), alSabq (keterdahuluan), al-Munāsib (kesesuaian), al-Haṣr (meringkas), dan alTadallī min al-A’lā ilā al-Adnā (urutan dari atas ke bawah). Keywords: Al-Qur`an, taqdīm, ta`khīr, surah al-Kahfi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ulumul Qur`an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Huril Maula |
Date Deposited: | 14 Sep 2024 02:37 |
Last Modified: | 14 Sep 2024 02:37 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1427 |
Actions (login required)
View Item |