KAJIAN KODIKOLOGI DAN ANALISIS QIRA’AT DALAM MANUSKRIP MUSHAF KOLEKSI KIAI SHOLEH BOREHBANGLE

Ni'mah, Syakirotun (2024) KAJIAN KODIKOLOGI DAN ANALISIS QIRA’AT DALAM MANUSKRIP MUSHAF KOLEKSI KIAI SHOLEH BOREHBANGLE. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text HALAMAN AWAL.pdf Download (6MB)
	Text BAB I.pdf Download (3MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)
	Text LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji manuskrip mushaf koleksi Kiai Sholeh Borehbangle dengan menggunakan teori filologi yang terdiri dua aspek, yakni kodikologi dan tekstologi. Penelitian ini penting dilakukan karena sebagai bentuk upaya penulisan mushaf masa lampau karya leluhur yang pantas diapresiasi. Selain itu, untuk mengetahui bahwa qira‟at yang berkembang di masa lampau tidak terbatas pada qira‟at Imam „Āṣim. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif-analitis dengan teori filologi dan ilmu qira‟at. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa mushaf Borehbangle merupakan salah satu mushaf koleksi pribadi Kiai Sholeh. Manuskrip ini merupakan mushaf yang dibawa Mbah Munadi ketika pulang menuntut ilmu di Madura. Manuskrip ini ditulis perkiraan abad ke 18 M. Terdiri 327 halaman, dimulai dari Surah al-Baqarah ayat 249 sampai dengan al�Ikhlas ayat terakhir. Dari aspek qira‟at, diketahui bahwa qira‟at yang paling banyak digunakan ialah qira‟at Imam Abū „Amr riwayat al-Dūri berjumlah 34 lafal, dengan rincian Abū „Amr riwayat al-Sūsi 24, „Āṣim riwayat Syu‟bah dan Ḥafṣ 32 lafal, Nāfi‟riwayat Qᾱlūn dan Warsy 29 lafal, Ibnu „Āmir riwayat hisyām 32, Ibnu Ẓakwān 31 lafal, Ḥamzah riwayat Khalaf dan Khallᾱd 26 lafal, Ibnu Kaṣīr riwayat al-Bazzi Qanbul 30 lafal, al-Kisā‟i riwayat Abū al-Ḥārith dan al-Duri 26 lafal. Penulisan qira‟at ditulis dalam pias dengan tinta hitam. Adanya penyalinan menggunakan qira‟at Imam Abū „Amr riwayat al-Dūri, Mushaf ini dengan sendirinya menjelaskan bahwa qira‟at yang diajarkan para ulama‟ pada saat itu tidak hanya terbatas pada qira‟at „Āṣim riwayat Ḥafṣ saja, tetapi yang lainnya.

Actions (login required)

View Item