muthoharoh, alamin (2024) TELAAH RELASI MUSLIM NON-MUSLIM DALAM AL-QUR`AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQĀṢIDĪ ABDUL MUSTAQIM. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (699kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (928kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (567kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (583kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Download (449kB) |
Abstract
Isu perbedaan agama masih menjadi pemicu pergesekan dan perdebatan individu dalam relasi sosial. Padahal, relasi antara muslim non-muslim sudah disinggung dengan baik dalam naṣ baik al-Qur`an maupun hadis. Selain itu, kesalahpahaman seseorang dalam memahami naṣ dapat berbahaya dan terjerumus pada pemahaman yang terlalu tekstualis maupun kontekstualis. Pembacaan relasi muslim non-muslim akan sangat tepat dipotret menggunakan tafsir maqāṣidī yang akan menengahi keduanya. Kajian terdahulu mengenai relasi muslim non-muslim juga bersifat deskriptif analisis dan non-kontekstual. Tujuan penelitian ini untuk mencari maqāṣid ayat-ayat relasi muslim non-muslim dalam al-Qur`an. Metode penelitian adalah analisis kritis dengan teori tafsir maqāṣidī Abdul Mustaqim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maqāṣid ayat relasi muslim non-muslim bidang akidah yaitu muslim wajib menyampaikan Islam kepada non-muslim, tidak boleh memaksa mereka masuk Islam karena menjadi hak prerogatif Allah dan relasi akidah tidak lantas menghalangi relasi sosial. Maqāṣid ayat-ayat relasi muslim non-muslim bidang sosial yaitu muslim boleh bersahabat kepada non-muslim yang tidak menunjukkan permusuhan kepada Islam dan latar belakang agama tidak menjadi alasan berbuat aniaya dan tidak adil pada mereka. Terdapat dua bentuk relasi sosial yang dianalisis, yaitu relasi sosial kekerabatan dan relasi sosial mu’āmalah. Maqāṣid ayat relasi sosial kekerabatan muslim non-muslim adalah menjalin hubungan kerabat dalam urusan duniawi itu boleh selama tidak mencampuradukkan keyakinan agama atau merugikan Islam. Sedangkan maqāṣid ayat relasi sosial mu’āmalah muslim non-muslim adalah menjalin hubungan mu’āmalah yaumiyah itu boleh sepanjang dilakukan dengan adil. Kata kunci: al-Qur`an, relasi, muslim, non-muslim, tafsir maqāṣidī
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | MUTHOHAROH AL AMIN |
Date Deposited: | 08 Sep 2024 02:12 |
Last Modified: | 08 Sep 2024 02:12 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1414 |
Actions (login required)
View Item |