KONSEP KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WARRAHMAH DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik Surat Al-Rum Ayat 21 Menurut Penafsiran KH. Bisri Musthofa dalam Kitab Tafsir Al-Ibriz)

Mas'ad, Husnul (2024) KONSEP KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WARRAHMAH DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik Surat Al-Rum Ayat 21 Menurut Penafsiran KH. Bisri Musthofa dalam Kitab Tafsir Al-Ibriz). skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Basyar, Mas’ad Husnul. 2024. KONSEP KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WARRAHMAH DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik Surat Al-Rum Ayat 21 Menurut Penafsiran KH. Bisri Musthofa dalam Kitab Tafsir Al-Ibriz), Skripsi. Program Studi Ilmu al`Qur’an dan Tafsir. Sekolah Tinggi Agama Islam Al Anwar Sarang. Pembimbing: Ali Ja’far, S. Hum., M.A Al-Qur’an menjelaskan bahwa untuk keberlangsungan kehidupan manusia, Allah SWT menciptakan laki-laki dan perempuan serta menjadikan diantara keduanya suatu hubungan dalam ikatan pernikahan. keluarga sakīnah mawaddah warrahmah tentu menjadi harapan manusia yang mana keluarga memiliki sikap saling memahami dan terdapat rasa cinta yang terjalin dengan baik. Melalui al-Qur’an, Islam memberikan pedoman yang digunakan untuk pegangan dalam upaya membangun dan menjaga keharmonisan sebuah pernikahan. Penelitian ini fokus pada perspektif al-Qur’an dengan studi tafsir dari KH. Bisri Musthofa mengenai konsep keluarga sakīnah mawaddah warrahmah dalam al-Qur’an. Jenis penelitian penulisan ini adalah library research atau penelitian kepustakaan dengan menghimpun dan mengumpulkan literatur yang membahas tentang topik tersebut. Metode dalam meneliti ayat al-Qur’an yang digunakan adalah metode tafsir tematik yang diangkat berdasarkan sebuah tema yang terdapat dalam ayat al-Qur’an. Sakīnah berarti ketenangan, atau antonim keguncangan. Sakīnah digunakan untuk menggambarkan ketenangan dan ketentraman setelah sebelumnya ada gejolak. Kecemasan menghadapi musuh, atau bahaya, atau kesedihan. Bila disusul dengan ketenangan batin yang mendalam, maka ketenangan tersebut disebut sakīnah. Cinta yang bergejolak di dalam hati yang mengantar kepada kecemasan akan membuahkan sakīnah mawaddah warrahmah atau ketenangan dan ketentraman hati bila dilanjutkan dengan pernikahan. KH. Bisri Musthofa menjelaskan sakīnah mawaddah warrahmah yaitu hubungan antara Tuhan dengan ciptaan-Nya. Ini adalah konsep yang berasal dari ajaran Nabi Adam AS dan Nabi Muhammad SAW. Pernikahan menawarkan stabilitas dan kedamaian, dan Allah mendorongnya untuk menenangkan pikiran dan jiwa. Kecenderungan ini menciptakan rasa aman dan nyaman, apakah pasangan itu bersama atau terpisah, mengalami kebahagiaan atau kesulitan. Mawaddah warrahmah berarti bahwa Allah telah menempatkan cinta dan kasih sayang antara suami dan istri. Sakīnah mawaddah warrahmah bukan sekedar tentang cinta, tapi tentang hubungan antara Tuhan dan ciptaan-Nya. Sakīnah mawaddah warrahmah merupakan konsep yang mengakar kuat dalam ajaran islam dan merupakan wujud cinta dan pengabdian. Keyword: Sakinah mawaddah warrahmah, KH. Bisri Musthofa, Pernikahan

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Maudlu’i
Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Pesantren
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Mas'ad As Senor
Date Deposited: 24 Aug 2024 08:58
Last Modified: 24 Aug 2024 08:58
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1369

Actions (login required)

View Item View Item