Pembelajaran Al-Qur’an dengan Isyarat untuk Penyandang Disabilitas Tunarungu: Studi Fenomenologi di Pondok Pesantren Darul Ashom Yogyakarta

Samsul, Rizal (2024) Pembelajaran Al-Qur’an dengan Isyarat untuk Penyandang Disabilitas Tunarungu: Studi Fenomenologi di Pondok Pesantren Darul Ashom Yogyakarta. skripsi thesis, STAI AL ANWAR SARANG.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (5MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (420kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (493kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (689kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (195kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (220kB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)

Abstract

Al-Qur’an isyarat merupakan kitab suci yang ditujukan bagi penyandang disabilitas tunarungu. Dalam penggunaannya, pembacaan huruf hijaiyah dilakukan dengan menggunakan jari jemari. Adapun metode yang diterapkan dalam praktik pembacaan al-Qur’an dengan isyarat diantaranya adalah pengenalan hijaiyah, mengurai dan merangkai, membaca dan menghafal, kitabah. Untuk memastikan efektivitas program, ada pendampingan dan konsistensi khusus dalam pelaksanaan kegiatan belajar, karena mereka memiliki kapasitas kemampuan yang berbeda-beda. Sistem pembelajaran ini merujuk pada sanad ulama Madinah, yang memiliki lembaga khusus untuk pembelajaran al Qur’an dengan isyarat bagi penyandang tunarungu. Penyandang disabilitas tunarungu menghadapi berbagai kendala dalam memperoleh pengajaran al-Qur’an, seperti sulitnya akses ke pusat pengajaran, kekurangan guru yang memadai, masalah metode pengajaran dan pendekatan yang sesuai, keterbatasan panduan materi, serta dukungan yang kurang dari masyarakat dan pemerintah. Selain itu, minimnya kajian tentang hal ini membuat persoalan ini kurang diperhatikan secara memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses praktik pembelajaran al-Qur’an dengan huruf hijaiyah isyarat secara konfrehensif yang ada di pondok pesantren Darul Ashom Yogyakarta. Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis menerapkan teori fenomenologi untuk menggambarkan kegiatan sehari-hari, tujuan, keyakinan, dan motivasi santri tunarungu serta pengajar dalam belajar ilmu agama dan pembelajaran al-Qur’an dengan menggunakan isyarat. Hasil Penelitian skripsi ini penulis menemukan hal yang berbeda terhadap pembelajaran al-Qur’an, mengungkapkan bahwa al-Qur’an tidak hanya dibaca dan diamalkan oleh orang-orang normal, tetapi juga memiliki relevansi dan hak yang sama bagi orang penyandang disabilitas. Studi ini berfokus pada pondok pesantren Darul Ashom, sebuah lembaga pendidikan pertama di Indonesia khusus penyandang disabilitas tunarungu di Indonesia, yang memberikan bimbingan dalam mempelajari al-Qur’an dengan metode isyarat hijaiyah. Keywords: Al-Qur’an Isyarat, tunarungu, metode pembelajaran, fenomenologi, Darul Ashom.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Living Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Samsul Rizal
Date Deposited: 24 Aug 2024 13:39
Last Modified: 24 Aug 2024 13:39
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1360

Actions (login required)

View Item View Item