Izmi, Sintya Ulul (2024) PENAFSIRAN AYAT RELASI GENDER DALAM KITAB NAẒARĀT FI KITĀBILLĀH PERSPEKTIF TEORI MUBADALAH. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (795kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (946kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis terhadap Tafsir Naẓarāt fī Kitābillāh milik Zaynab al-Ghazālī yang dianggap sebagai tafsir adil gender tanpa over feminist dengan rujukan tafsir klasik dan pertengahan tidak ramah gender. Oleh karena itu, penelitian ini menyajikan bagaimana produk penafsiran Zaynab al-Ghazali terkait ayat relasi gender ketika ditinjau dalam perspektif mubadalah. Teori yang penulis gunakan adalah teori mubadalah milik Faqihuddin Abdul Kodir. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research) menggunakan metode elisitasi (pemerolehan) dokumen. Analisis kajian ini dimulai dengan penentuan ayat relasi gender, penentuan teks-teks basis penafsiran ayat gender yang meliputi teks mabādi’ dan qawā’īd, pencarian gagasan utama penafsiran Zaynab mengenai ayat relasi gender, hingga penentuan kemubadalahan penafsiran Zaynab berdasarkan teori mubadalah. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari delapan ayat penafsiran Zaynab dapat dikategorikan sebagai ayat al-qawā’id meliputi QS. al-Nisā` [4]: 19, 22, dan 127; ayat juz`iyyāt yang belum mubadalah meliputi QS. al-Baqarah [2]: 233 serta QS. al-Nisā` [4]: 3 dan 128; serta ayat juz`iyyāt yang sudah mubadalah yang meliputi QS. al-Nisā` [4]: 1 dan 34. Penafsiran ayat juz`iyyāt dikategorikan belum mubadalah karena tidak memperlihatkan aspek kesalingan yang terdapat dalam teks al-mabādi` dan al-qawā’īd. Sedangkan penafsiran ayat juz`iyyāt yang dikategorikan sudah mubadalah karena Zaynab telah menafsirkan ayat sesuai teks al-mabādi` dan al-qawā’id yang meliputi QS. al-Tawbah [9]: 71, QS. al-Mā`idah [5]: 2, QS. al-Naḥl [16]: 90 dan 97, QS. al-Nisā` [4]: 19 dan 58, QS. al-Baqarah [2]: 187 dan 233, QS. Ghāfir [40]: 40, QS. al-Rūm [30]: 21, serta QS. Āli ‘Imrān [3]: 159.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Kontemporer Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Maudlu’i |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Sintya Ulul Izmi |
Date Deposited: | 24 Aug 2024 02:41 |
Last Modified: | 24 Aug 2024 02:41 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1331 |
Actions (login required)
View Item |