Naeli, Wa'tina Yurqi Ziyadatun, yurqi (2024) LARANGAN PELECEHA SEKSUAL DALAM AL-QUR`AN: ANALISIS TAFSIR MAQĀṢIDĪ. skripsi thesis, STAI AL-ANWAR Sarang Rembang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (678kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Download (460kB) |
Abstract
Syari’at Islam memperbolehkan umatnya berinteraksi, tidak memakai jilbab dan berjabat tangan dihadapan mahram, tetapi kebolehan tersebut menimbulkan permasalahan yaitu adanya tindakan pelecehan seksual dengan mahram. Dalam al-Qur`an dijelaskan mengenai larangan menikah dengan wanita mahram. Begitu juga dengan melakukan tindakan yang mengarah hubungan seksual kepada mahram. Setiap syariat baik larangan ataupun perintah mengandung maqāṣid, termasuk pada syariat larangan pelecehan seksul mahram ini. Penelitian ini dilakukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan bagaimana larangan pelecehan seksual mahram prespektif tafsir maqāṣidī Abdul Mustaqim. Penelitian ini menggunakan teori tafsir maqāṣidī Abdul Mustaqim. Adapun penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode diskriptif-analitis untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini ditemukan tiga surah yang berhubungan dengan kata kunci yaitu surah al-Nisā ayat 19, 22 dan 23. Menganalisis mengenai konteks kebahasaan dan konteks histrori, wasīlah dan ghāyah berdasarkan tiga surah tersebut. Larangan pelecehan seksual mahram bertujuan untuk menjaga kemaslahatan yaitu hifẓ al-din, hifẓ al-māl, hifẓ al-nasl, hifẓ al-aql, hifẓ al-nafs dan ditambah hifẓ al-bi’ah dan hifẓ al-daulah. Langkah awal untuk mencegah tindakan pelecehan seksual mahram terjadi yaitu adanya edukasi seksual terhadap anggota keluarga ataupun masyarakat. Tindakan pelecahan seksual mahram menimbulkan hancurnya tatanan sosial dalam keluarga, lingkungan ataupun negara. Selain itu juga berdampak pada kesehatan keturunan dikarenakan memiliki gen yang sangat dekat. Berikut merupakan dampak negative dari aspek kesehatan seperti lemahnya imun, anak lahir dengan keadaan cacat, hemofilia dan autosomal resensif. Maka dari itu adanya larangan melakukan tindakan pelecehan seksual mahram karena pada hakikatnya keluarga adalah orang-orang yang melindung, menyayangi dan mempergauli dengan baik. Keywords: pelecehan, seksual, tafsir maqāṣid, mahram
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Kontemporer |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Wa'tina Yurqi Ziyadatun Naeli |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 07:54 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 07:54 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1321 |
Actions (login required)
View Item |