PARADIGMA FIQH SOSIAL DALAM TAFSĪR AL-HUDĀ KARYA BAKRI SYAHID: Kajian Atas Ayat-ayat Munākaḥāt

Nisa', Barrotun (2024) PARADIGMA FIQH SOSIAL DALAM TAFSĪR AL-HUDĀ KARYA BAKRI SYAHID: Kajian Atas Ayat-ayat Munākaḥāt. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (7MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (401kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (439kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (651kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (268kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (318kB)
[img] Text
CURRICULUM VITAE.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang paradigma fiqh sosial yang terdapat dalam kitab tafsīr al-Hudā karya Bakri Syahid yang berfokus pada ayat-ayat Munākaḥāt . Urgensi dari penelitian ini yaitu untuk dapat memahami ayat-ayat Munākaḥāt dengan mempertimbangkan realitas sosial seiring perkembangan zaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan jenis penilitian library research. Penelitian ini menggunakan teori paradigma fiqh sosial yang digagas oleh Sahal Mahfudh mengacu terhadap lima prinsip pokok yaitu, interpretasi teks-teks fiqh secara kontekstual, perubahan pola bermadzhab dari tekstual (qaulī) ke metodologi (manhajī), vertifikasi ajaran yang pokok dan cabang, dihadirkan sebagai etika sosial bukan hukum positif negara, dan pengenalan metodologi pemikiran filosofis terutama dalam masalah sosial dan budaya. Berdasarkan penerapan teori, hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Bakri Syahid menafsirkan ayat-ayat Munākaḥāt secara kontekstual dengan menerapkan kaidah fiqh maqāṣid al-syarī’ah. Penafsiran yang dilakukan Bakri Syahid pada ayat-ayat Munākaḥāt merupakan perkara-perkara furū’ yang memiliki etika sosial yang mampu membantu memecahkan masalah-masalah sosial, terutama masyarakat Indonesia. Kemudian dalam penafsiran Bakri Syahid menggunakan metodologi pemikiran filosofis (hikmah) yang memainkan peranan penting dalam hal memahami dan mengkaji permasalahan sosial budaya di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan dalam tafsīr al-Hudā menunjukkan proses perpaduan antara al-Qur`an dan warisan budaya Jawa yang dimiliki pengarang.

Item Type: Thesis (skripsi)
Subjects: Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum)
Al-Qur’an dan Tafsir > Studi Kitab Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT)
Depositing User: Barrotun Nisa
Date Deposited: 20 Aug 2024 02:51
Last Modified: 20 Aug 2024 02:51
URI: http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1261

Actions (login required)

View Item View Item