PROFESIONALITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BTQ MELALUI METODE YANBU’A PADA SISWA KELAS IV DI MI TERPADU AL-ANWAR

Al Mahdi, Arya (2024) PROFESIONALITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BTQ MELALUI METODE YANBU’A PADA SISWA KELAS IV DI MI TERPADU AL-ANWAR. skripsi thesis, STAI Al-Anwar Sarang Rembang.

	Text HALAMAN AWAL.pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (575kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (794kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (786kB)
	Text BAB V.pdf Download (500kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (566kB)
	Text CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Profesionalitas merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh guru, guru bukan hanya sekedar menyampaikan materi, pintar berbicara, dan fasih dalam melafalkan Al-Qur’an saja, sehingga dapat menimbulkan kurangnya pemahaman peserta didik secara merata, akan tetapi guru harus mencakup pemahaman mendalam terhadap materi, meningkatkan kualitas pembelajaran, mengelola kelas, dan memiliki keterampilan membaca karakter setiap peserta didik, sehingga dapat mentransfer materi dengan baik dan mudah diterima peserta didik secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji profesionalitas guru dan pelaksanaan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) melalui metode Yanbu'a pada siswa kelas IV MI Terpadu Al-Anwar. Profesionalitas guru menjadi fokus utama untuk mengetahui sejauh mana kemampuan guru dalam mengelola kelas, sedangkan pembelajaran BTQ melalui metode Yanbu'a menjadi pendekatan khusus yang dievaluasi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru BTQ, dan dokumentasi, meliputi silabus, RPP dan profil sekolah. Hasil penelitian mengenai profesionalitas guru dengan berpacu pada 5 indikator menunjukkan bahwa indikator 1 memahami materi, 2 menguasai SK dan KD dan 3 mengembangkan materi, masing-masing subindikatornya terpenuhi dengan baik, sedangkan pada indikator 4 mengembangkan profesional dan 5 memiliki kemampuan TIK terdapat subindikator yang belum terpenuhi, indikator 4 guru belum pernah mengikuti pelatihan pengembangan profesional dan belum melakukan PTK, indikator 5 guru belum memanfaatkan platform pembelajaran daring dan belum melihatkan kreativitas dalam penggunaan TIK. Adapun pelaksanaan pembelajaran BTQ melalui metode Yanbu’a dibagi menjadi 3 yaitu: perencanaan pelaksanaan dan evaluasi, perencanaan meliputi penggunaan SK dan KD, dan kesiapan materi, pelaksanaan meliputi individual dan klasikal, evaluasi meliputi formatif dan sumatif, guru telah memenuhi ketiga-tiganya dengan baik. Pada penjabaran di atas guru pembelajaran BTQ di MI Terpadu Al-Anwar dapat dikatakan profesional akan tetapi masih ada beberapa subindikator yang belum terpenuhi. Hal tersebut bisa dikatakan tidak memengaruhi status keprofesionalan guru BTQ di MI Terpadu Al-Anwar.

Actions (login required)

View Item