alfanny, muhammad sa'ad (2024) KRITIK WACANA EPISTEMOLOGI TAFSIR LINGKUNGAN HIDUP KEMENTERIAN AGAMA RI PERSPEKTIF SEYYED HOSSEIN NASR. skripsi thesis, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Anwar.
Text
BAB V.pdf Download (582kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (835kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (758kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan analisis wacana epistemologi terhadap Tafsir Pelestarian Lingkungan Hidup Kemenag RI, yang memuat penafsiran ruang lingkup ekologi sekaligus upaya untuk merekonstruksi akar masalah ekologis yang sedang menerpa alam raya. Penelitian ini berupaya mengetahui wacana epitemologi penafsiran pada Tafsir Lingkungan Hidup Kemenag RI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengurai epistemologi relasi manusia dengan alam pada penafsiran tersebut. Kemudian dianalisis dengan wacana epistemologi melalui pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tafsir tersebut dalam menafsirkan hubungan manusia dan jagat raya cenderung menggunakan pemikiran sains modern. hubungan manusia dan jagat raya pada tafsir tersebut dari segi modernitas mempunyai niqāb atau tabir pemisah, sehingga manusia yang mengemban tugas sebagai khalīfah hanya bersifat menjaga, merawat dan bertanggung jawab atas di dunia ini dan menghilangkan nilai spiritualitas. Tafsir tersebut juga tidak masuk pada lingkaran problematika ekologis dan hanya berada di luarnya saja. Filsafat parennial merupakan solusi dari Seyyed Hossein Nasr untuk merekonstruksi sains modern. dengan pemikiran tersebut, manusia dan alam menjadi satu entitas sebagai jagat raya yang menjadi representasi dari Tuhan. Sehingga hegemoni manusia modern terhadap alam raya dapat tereduksi dengan adanya keseimbangan relasi manusia dan alam. Pada pemikiran tersebut relasi antara manusia dan alam berada sejajar sebagai wujud dari Tuhan. Hal ini merupakan solusi yang digagas oleh Seyyed Hossein Nasr yang melibatkan manusia harus kembali kepada nilai spiritual dengan mensakralkan kembali jagat raya dan sejajar diantara keduanya sebagai entitas yang utuh.
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Ilmu al-Quran dan Tafsir (Umum) Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Ilmi Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Kontemporer Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Sosial |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Muhammad Sa'ad Alfanny |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 05:51 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 05:51 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1042 |
Actions (login required)
View Item |