Fauhil, Wardah (2024) VERNAKULARISASI DALAM MANUSKRIP TERJEMAH TAFSĪR AL-JALĀLAYN SIMBANG KULON PEKALONGAN. skripsi thesis, STAI Al Anwar Sarang Rembang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (346kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (227kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (238kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) |
|
Text
CURRICULUM VITAE.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
Abstract
Manuskrip terjemah Tafsīr al-Jalālayn merupakan salah atau manuskrip peninggalan Mbah Amir bin Idris Simbang Kulon Pekalongan yang terdiri dari satu jilid yang diawali dengan QS. Al-Fatihah dan di akhiri QS. Al-Kahfi. Naskah tersebut belum pernah dikaji sebelumnya maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek deskripsi naskah dan bentuk-bentuk vernakularisasi. Adapun jenis penelitiannya yang digunakan adalah penelitian filologi dengan sumber data primernya berupa manuskrip terjemah Tafsīr al-Jalālayn dan sumber data sekundernya ialah seluruh literatur yang terkait dengan filologi, vernakularisasi, unggah-ungguh bahasa Jawa dan dialek bahasa Jawa. Teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara dengan pewaris naskah, kemudian bagian analisisnya menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian berupa pertama, penulis naskah bukan Mbah Amir bin Idris melainkan Ibrahim yang identitasnya tidak dapat diketahui. Tidak ditemukan tahun awal penulisan naskah, hanya ditemukan tahun selesai kepenulisan yaitu pada tahun wawu. Naskah tersebut masih utuh satu jilid dengan jumlah 15 juz atau 440 halaman. Kedua, terdapat tiga bentuk vernakularisasi yang ditemukan dalam penerjemahan teks berbentuk makna gandhul yaitu bahasa serapan Bahasa Arab, seperti rinezqeni, unggah-ungguh bahasa Jawa dengan empat tingkatan, seperti ngucap (ngoko lugu), nuturi (ngoko alus), matur (krama lugu), ngendika (krama alus), dan terakhir ragam dialek bahasa Jawa yang berasal dari empat dialek contohnya gawokaken (dialek Tegal), juwet (dialek Solo-Yogya), aris (dialek Muria), isun (dialek Cirebon).
Item Type: | Thesis (skripsi) |
---|---|
Subjects: | Al-Qur’an dan Tafsir > Filologi Al-Qur’an dan Tafsir > Manuskrip al-Qur'an dan Tafsir Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Nusantara Al-Qur’an dan Tafsir > Tafsir Pesantren Al-Qur’an dan Tafsir > Terjemahan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT) |
Depositing User: | Fauhil Wardah |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 07:16 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 07:16 |
URI: | http://repositori.staialanwar.ac.id/id/eprint/1034 |
Actions (login required)
View Item |